XIAN LI, SEBUAH MISTERI [3]

"Xian Li itu......" kemudian Edi bercerita panjang lebar tentang kisah hidup Xian Li seperti yang diketahuinya...
Aku seperti tak percaya dengan cerita itu, tapi aku tahu Edi tidak berbohong..

Semenjak kecil, Xian Li memang sudah terkenal cantik luar biasa, ia punya kakak 2 dan 1 adik, cowok semua, jadi Xian Li satu-satunya cewek di keluarganya...
Saat Xian Li sudah menginjak di bangku SMA, banyak yang naksir padanya, diantaranya kakak kelasnya, anak toko besi yang terkaya di kota K, Heri namanya...
Heri sering main ke rumah Xian Li, keluarga Xian Li menerimanya dan berharap Heri akan menjadi mantu mereka...
Kemudian Heri kerap belajar berdua saja dengan Xian Li, sepertinya mereka telah menjadi sepasang kekasih..
Karena kurang ketatnya pengawasan dari ortu Xian Li, Heri dan Xian Li bebas berpacaran, sampai kebablasan, sampai akhirnya Xian Li hamil...
Ortu Xian Li menerima keadaan putrinya dengan tenang saja, mereka memang sudah setuju untuk menikahkan Xian Li dengan Heri....
Akhirnya Xian Li dan Heri menikah....
Pernikahan dini, mereka masih sangat muda, dan seperti pasangan muda lainnya yang masih labil emosinya, mereka kerap bertengkar...

Setahun kemdian, putri mereka lahir, namun rumah tangga mereka berantakan, akhirnya bercerai...
Xian Li menjadi janda muda, disini kisah hidupnya menjadi semakin rumit...
Sebenarnya Xian Li dan Heri saling mencintai, namun karena tak bisa mengontrol emosi, mereka menjadi saling menyakiti, keduanya menjadi trauma dan akhirnya saling membenci....
Heri kemudian menikah lagi dengan gadis dari desa lain.....

Kemudian banyak pemuda yang mencoba pdkt sama Xian Li, tapi ditolak semuanya, sampai Xian Li bertemu dengan Adi, pemuda dari kota P, tetangga kota K..
Adi tampaknya mau serius terhadap Xian Li, Xian Li pun menerimanya....
Mereka merencanakan masa depan dan menabung bersama, namun setahun kemudian, Adi tertimpa suatu masalah dan akhirnya kabur dari kota P, semua tabungan masa depan mereka, dibawa lari olehnya...
Hati Xian Li patah kembali...
Ortu Xian li berunding, agar Xian Li tidak stress, mereka menyuruh Xian Li kursus kecantikan, termasuk memotong rambut.....
Mereka juga menyewakan kios untuk Xian li membuka salon...

Kemudian, Xiian Li berkenalan lagi dengan Gugun, keponakan juragan mie basah di kota itu..
Sama seperti Adi, Gugun pun berniat serius dengan Xian Li..
Mereka berpacaran....
Mudah ditebak, dari gaya berpacaran gaya bebas, Xian Li hamil lagi.....
Namun keluarga besar Gugun tak setuju dengan hubungan Gugun - Xian Li..
Gugun diultimatum, putus dengan Xian Li atau minggat dari kota K.....!
Gugun pusing, maunya menjadi suami Xian Li, apa daya modal belum kuat, bayi mereka akhirnya digugurkan, dan Gugun tetap hengkang dari kota K....
Xian Li kembali sendirian.....
Kemudian banyak pria yang mulai menggoda Xian Li, termasuk para pria yang sudah beristri..

Disini nama Xian Li mulai jelek, para istri di kota K mulai kuatir suami mereka ada main dengan Xian Li, janda muda yang cantik, Xian li mulai dibenci dan digossipkan yang ngga ngga....
Perasaan Xian Li makin kusut, akhirnya ia nekad, ia sudah digossipkan pelakor, akhirnya ia pikir percuma menjadi wanita baik-baik, tokh tak ada yang percaya, para pria hanya menginginkan tubuhnya, sesudah bosan, mereka pergi...
Xian Li akhirnya menjadi wanita nakal yang bisa di booking siapa saja yang berduit....
Dan disaat seperti inilah, aku mengenalnya....
Kemudian, dari beberapa narasumber lain, aku mendengar cerita yang sama..
Bagaimana dengan cerita Xian Li sendiri...?

Pada suatu sore, aku berkunjung ke salonnya, meski Edi sudah memperingatkan aku untuk menjaga jarak dengan Xian Li, namun aku tak peduli....
Xian Li sedang mandi saat aku tiba, akupun duduk menunggu...
Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti didepan salon, dan 3 orang pria berbadan tinggi besar masuk..
Mereka bertanya pada karyawati Xian Li, apakah Xian Li sudah siap?
jawab karyawatinya Xian Li sedang mandi....
Salah satu dari ketiga orang itu bertanya padaku, sedang apa aku disitu?
Aku menjawab hanya berkunjung saja mau potong rambut, tapi sepertinya tidak bisa, lalu aku pamit keluar....
Kurasa, tak ada gunanya lagi aku mengunjungi Xian Li, ia sudah punya dunia baru sendiri, sebuah dunia yang hitam...
Entah mengapa, hatiku merasa sedih dan pilu.....
Namun aku tahu, dalam lubuk hatinya, Xian Li membutuhkan seorang sahabat, tempat hatinya bisa curhat...
Apakah aku mau menjadi sahabatnya...?
Aku harus mengubah cara pandangku terhadap dirinya, memaklumi perasaannya, menepis kekagumanku akan kecantikannya, dan menghapus semua nafsu lelakiku pada dirinya?
Apakah aku bisa..?


[bersambung]

Komentar

Postingan populer dari blog ini